SERANG, AktualBanten.Id – Meresfon pengaduan warga akibat polusi udara yang diakibatkan dari aktivitas produksi PT Sinar Jaya Crumb Rubber (SJCR). Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Serang geruduk dan berikan surat teguran terkait buruknya pegelolaan lingkungan di sekitar pabrik khususnya emisi dan bau tak sedap yang dikeluhkan warga.
Berdasarkan hasil verifikasi Tim di lokasi pabrik. DLH Kabupaten Serang menyimpulkan perusahaan yang bergerak dibidang pengelolaan getah karet dan beralamat di Desa Pagintungan Kecamatan Jawilan ini, belum memiliki sarana yang memadai dalam pengelolaan limbah udara, sehingga sangat mengganggu aktivitas masyarakat Desa Pagintungan.
Ketua Forum Masyarakat Pagintungan Dani Hamdani menyebut, polusi udara yang ditimbulkan oleh aktivitas produksi PT Sinar Jaya Crumb Rubber bahkan dirasakan juga oleh sebagian masyarakat Desa Cemplang dan Citeras.
“Bau menyengat yang ditimbulkan oleh aktivitas produksi pabrik itu sangat mengganggu dan ini tentu jadi masalah bagi kami warga masyarakat pagintungan. Bahkan Desa tetangga kami Cemplang dan Citeras juga merasakannya. Kami sangat mengapresiasi langkah yang diambil Pemerintah Kabupaten Serang yang dengan cepat meresfon keluhan kami warga Pagintungan, tetapi kami berharap tidak hanya sebatas melayangkan surat saja kalau mereka membandel, harus ada tindakan kongkrit dari pemerintah berupa sangsi, baik administrasi maupun sangsi hukum,” ujar pria berambut gondrong ini ketika ditemui wartawan.
Hal senada dikatakan Nana Sopiana aktivis peduli lingkungan Kecamatan Jawilan yang kerap dipanggil Nana Kuncir ini mengatakan, perusahaan seperti PT Sinar Jaya Crumb Rubber ini, sejatinya memang harus punya tekhnologi canggih yang bisa meminimalisir bau busuk yang ditimbulkan oleh bahan bakunya. karena pabrik ini berada di dekat pemukiman warga, bau busuk dari bahan baku berupa getah karet tersebut lah yang menganggu dan menimbulkan masalah antara pabrik dengan warga sekitar. Jadi menurut saya, bukan hanya tekhnologinya saja yang harus disempurnakan, yang lebih penting adalah hubungan baik antar perusahaan dengan lingkungan sekitar harus benar benar dijaga, karena masyarakat adalah faktor yang tak kalah pentingnya dari keberlangsungan perusahaan itu di wilayah ini, begitu juga sebaliknya,” terang aktivis lingkungan yang juga menjabat sebagai Ketua Ormas BPPKB DPC Kabupaten Serang ini.
Dilansir dari berbagai sumber. Penyebab bau busuk yang menyengat berasal dari PT Sinar Jaya Crumb Rubber diduga lantaran adanya bakteri pembusuk yang melakukan biodegradasi protein di dalam bahan olah karet (bokar) menjadi amonia dan sulfida. Kedua hal tersebut terjadi karena bahan penggumpal lateks yang digunakan saat ini tidak dapat mencegah pertumbuhan bakteri.
Salah satu solusi efektif untuk mengurangi bau karet yang ada adalah dengan menggunakan asap cair (liquid smoke). Asap cair (wood vinegar, liquid smoke) merupakan suatu hasil kondensasi atau pengembunan dari uap hasil pembakaran secara langsung maupun tidak langsung dari bahan-bahan yang banyak mengandung lignin, selulosa, hemiselulosa serta senyawa karbonlainnya. Bahan baku yang banyak digunakan antara lain berbagai macam jenis kayu, bongkol kelapa sawit, tempurung kelapa, sekam, ampas atau serbuk gergaji kayu dan lain sebagainya. Selama pembakaran, komponen dari kayu akan mengalami pirolisa menghasilkan berbagai macam senyawa antara lain fenol, karbonil, asam, furan, alkohol, lakton, hidrokarbon, polisiklik aromatik dan lain sebagainya. (*/Red)