SERANG, AktualBanten.Id – Peredaran Gas Elpiji 3 Kilogram  di Banten sudah tidak terkendali. Padahal jalur per rayon sudah diatur oleh Pertamina Dan Hiswana Migas Banten. Selasa 26 September 2023.

Dari hasil investigasi media ini dilapangan, ratusan tabung gas LPG bersegel polos dari wilayah Kabupaten Tangerang masuk ke wilayah Kabupaten serang tanpa dibekali surat surat yang lengkap. Saat ditanyai wartawan, Santani sopir pickup bernomor polisi A 8079 XW kendaraan yang mengangkut LPG bersubsidi ini mengatakan. Ia hanya kuli mengangkut saja dan mengambil keuntungan Rp.3000 rupiah per tabung yang dijual ke tiap warung yang ada di wilayah Cikande, Jawilan Kopo.

“Kalau dari Songgom saya ngambil dari Pangkalan Jeni sedangkan kalau di Jayanti Tangerang saya ambil dari Pangkalan haji Bai, dari sana harganya RP 19.000 dan dijual Rp. 21.000,” ungkap Santani.

Pantauan awak media dibeberapa wilayah diditemukan Banjir Gas LPG (Pasokan Melimpah-Red), hal ini diduga dipicu lantaran daya beli masyarakat menurun. Kebanjiran tersebut termonitor pada wilayah Kota Serang, Kabupaten Serang, Cilegon, Pandeglang hingga Lebak.

Sementara itu DPC Hiswana Migas Banten, Fahrul, mengatakan. memang sudah sering terjadi dan bukan hanya tahun 2023 ini saja.

Kebanjiran inipun, kata Fahrul, sebenarnya sudah ada jalur per rayon diatur oleh pertamina maupun sesuai keanggota Hiswana Migas.

“Jadi stok melimpah inipun bukan hanya di Banten, se – Jawa Barat. Mulai dari DPD5, DPD4 dan DPD3. Daya beli masyarakat berkurang,” ungkap Fahrul kepada wartawan, di salah satu Cafe di Kota Serang. Senin 25 September 2023.

Tak sampai disitu, masih dikatakan Fahrul, banjir gas 3 Kg inipun sekarang lebih parah, dan banyak yang menjual dari Tangerang masuk ke wilayah Kota Serang, Kabupaten Serang hingga Pandeglang, Cilegon hingga Lebak.

“Saat inipun sedang kita cari informasi dari agen hingga pangkalan, terkait adanya Suplai dari Tangerang yang telah melebihi zona dari rayon,” jelasnya.

Banyaknya suplai gas 3 Kg yang tidak tahu dari mana datangnya, mengingat segel dan pengirimanya belum diketahui dari PT mananya dan saat ini sedang diselidiki oleh DPC Hiswana Migas Banten. (*/Red)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *