SERANG, AktualBanten.ID – Anggaran ketahanan pangan (Ketapang) di Desa Binong Kecamatan Pamarayan Kabupaten Serang, senilai Rp117.000.000,00,- (seratus tujuh belas juta rupiah) yang diduga ternyata tidak di belanjakan hewan berupa kambing. menjadi isu menarik yang saat ini bergulir bak bola panas.

Ketua Tim Pelaksana Kegiatan  (TPK) Desa Binong Juanda selaku penanggung jawab kegiatan program Ketahanan Pangan dan Hewani Desa Binong mencoba melepas tanggung jawab dalam program tersebut dengan berkilah bahwa dana anggaran ketapang tersebut diambil semua oleh Kepala Desa Binong.

“Sebenarnya hewan kambing yang saat ini ada di Desa Binong itu punya bapak Ata bukan punya Desa Binong, kalau uang ketahanan pangan (Ketapang) itu benar saya ketua tim pelaksana kegiatan (TPK) di Desa Binong, namun anggaran tersebut sudah diambil semua sama Kepala Desa ibu Iyat,” tuduhnya.

Kalau kambing yang sekarang ada. Lanjut Juanda, itu kambing titipan punyanya bapak Ata, bukan kambing Desa Binong, setahu saya bapak Ata cuma dikasih uang Rp 10.000.000,00- (sepuluh juta rupiah) oleh ibu Kepala Desa Binong. kalau dana Ketapang larinya kemana saya tidak tau,” ucapnya, berkelit dan menyalahkan Kepala Desa Binong. Kamis 21/12/23.

Melalui awak media ini, Juanda juga mengatakan. dirinya siap kalau ada panggilan dari pihak inspektorat mau pun dari Tipikor menjelaskan persoalan ini dengan sebenar-benarnya sesuai fakta yang ada dilapangan.

“Saya akan jelaskan semuanya, karena saya Ketua tim pelaksana kegiatannya, secara de facto dari tahun 2022 sampai saat ini adalah saya,” tegasnya.

Sementara itu menyikapi kisruh persoalan dana ketahanan pangan yang terjadi dengan desa binong, Ketua Asosiasi Kepala Desa Kecamatan Pamarayan Sugeng mengatakan bahwa persoalan ini sebenarnya konflik internal dan sebaiknya diselesaikan dengan bijak tidak usah melebar kemana – mana.

“Setahu saya persoalan itu sudah beres malah sudah ada yang datang dari tipikor polres kesana untuk keperluan penyelidikan dan hasilnya tidak ada masalah. Padahal musyawarahkan aja sih ini kan sebenarnya persoalan internal Desa tidak usah dibawa kemana – mana, semua persoalan kan bisa diselesaikan dengan bijak,” ucap Sugeng.

Namun patut disayangkan setelah ramai dan menjadi konsumsi publik dikalangan pemerintahan Kecamatan Pamarayan, Juanda sang Colaborator  setelah mendapatkan angin segar dan dipakai kembali oleh Kepala Desa Binong malah mencoba menganulir semua pernyataan yang awalnya dilontarkannya dan menjadi bola panas. (Bersambung)  

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *