SERANG, AktualBanten.id – Perkumpulan Organisasi Masyarakat PORMASI CIKOJA SERANG Hari ini, Selasa 11 Juni 2024,membentangkan spanduk larangan keras angkutan truck armada pengangkut tanah parkir sembarangan di sepanjang jalan Nasional Cikande – Rangkasbitung.
Menurut Agus Subrata, Satgas korlap BPPKB Kabupaten Serang yang berhasil ditemui wartawan, hal ini dilakukan untuk mengantisipasi penyempitan jalan dan kecelakaan lalu lintas yang diduga diakibatkan oleh maraknya dum truck yang setiap hari lalu lalang dijalan nasional tersebut.
“Kecelakaan lalu lintas yang kerap terjadi di sepanjang jalan ini akibat adanya dum truck yang parkir sembarangan, menggugah kami PORMASI CIKOJA untuk melakukan tindakan prefentive dengan memasang spanduk sebagai bentuk peringatan keras kepada para sopir truck angkutan tanah dan pasir, “ terang Agus.
Sementara di tempat terpisah, Ketua LMP Kabupaten Serang Muhayat melalui saluran whatsapp-nya yang dikirim ke Redaksi media ini menyebu, akibat telah banyak terjadi hingga banyak memakan korban luka berat bahkan tewas, pihaknya selaku organisasi yang tergabung dalam PORMASI CIKOJA bersama yang lainnya sepakat untuk memberikan himbauan serta peringatan agar tidak terjadi lagi peristiwa yang merugikan masyarakat penguna jalan.
“Maka hari ini kami selaku insan pergerakan serang timur yakni gabungan ormas,LSM dan media menolak adanya parkir liar tersebut dengan cara memasang spanduk larangan disepanjang jalan, harapan kami, semua para sopir dumtruck atau kendaraan besar tidak lagi menggunakan badan jalan untuk parkir atau transit sebelum lokasi tujuan,” ucap Ketua Ormas dengan ciri khas senyuman yang bisa meluluh lantahkan iman wanita ini.
Dilain pihak, Suprihatin (45) Warga masyarakat pengguna jalan ini mengaku mendukung gerakan pemasangan spanduk peringatan yang dilakukan oleh PORMASI CIKOJA.
“Selalu masyarakat pengguna jalan kami sangat mendukung dan mengapresiasi sikap dan gerakan yang dilakukan oleh kawan kawan dari berbagai Ormas dan wartawan ini, semoga dengan adanya spanduk yang dipasang di tiap titik strategis dapat menyadarkan para pelaku usaha galian tanah,” Pungkasnya. (TIM)