LEBAK, AktualBanten.id – Kepala Desa (Kades) Pasir Kembang Kecamatan Maja, Kabupaten Lebak, Jakaria, di dampingi Jaro Eli, menemui sejumlah perwakilan LSM dan Wartawan di Cafe Sugri jalan Pahlawan Kota Rangkasbitung untuk bersilaturahmi sekaligus memberikan klarifikasi terkait adanya dugaan penghinaan terhadap profesi wartawan dan LSM yang viral diberitakan oleh berbagai media online di Kabupaten Lebak.
Klarifikasi tersebut dilakukan dengan penuh rasa kekeluargaan dan memandang persoalan yang sudah terjadi, menjadi pembelajaran serta evaluasi kedua belah pihak dalam menjalankan tugas dan fungsi masing – masing. Sabtu,15 Juni 2024.
Diterima oleh Ketua Forum LSM serta para Ketua organisasi yang tergabung dalam Koalisi LSM dan Wartawan Lebak, Jakaria secara langsung menyampaikan permohonan maaf di hadapan beberapa wartawan dan LSM yang turut hadir di tempat tersebut.
“Saya sangat memahami dan mengerti betapa kawan – kawan LSM dan media sebagai mitra saya di Desa Pasirkembang merasa tersinggung dengan kata – kata yang secara tidak sengaja keluar dari mulut saya, untuk itu saya sebagai manusia biasa yang tidak luput dari salah, dengan segala kerendahan hati, saya meminta maaf kepada seluruh LSM dan wartawan terutama yang hadir disini atas apa yang sudah terjadi. Ini akan menjadi pembelajaran dan bahan evaluasi bagi saya sebagai pemangku kebijakan yang ada di Desa Pasirkembang agar kedepan menjadi pribadi yang lebih baik,” ucap Jakaria.
Kades Pasir Kembang Jakaria menambahkan, kehadirannya dihadapan para awak media dan LSM hari ini (15/6/24) selain bersilaturahmi, ia juga ingin mengklarifikasi serta menjelaskan bahwa, apa yang ia katakan hari itu kepada anggota LSM dan salah satu wartawan yang di temuinya di Kantor Kecamatan Maja, merupakan spontanitas kepada individu dan bukan ditujukan kepada lembaga atau organisasi secara keseluruhan. Tetapi meskipun demikian, sebagai orang yang bertanggung jawab dan persoalan ini tidak menimbulkan kegaduhan yang memperlebar kesalahfahaman diantara dirinya dan rekan – rekan LSM dan Wartawan. Perlu kiranya ia menjelaskan duduk persoalan agar tidak berkepanjangan.
“Bahwa itu adalah “kekhilafan” saya, karena merasa sudah dekat dan tidak ada batasan dengan kang Rusmedi, dan memang hari itu saya sedang ada masalah di Desa, tapi pada prinsipnya saya selaku kades Pasir Kembang mengaku salah dan memohon maaf atas kejadian tersebut, ini menjadi pembelajaran kedepannya bagi saya untuk tidak terulang kembali,” tandas Kades Pasir Kembang.
Ditempat yang sama, Rusmedi sebagai orang yang mendapatkan perlakuan tidak pantas dari kepala Desa Pasir Kembang saat itu, mengaku sangat lega setelah dipertemukan dengan Jakaria. Pasalnya, ia juga perlu mendengar secara langsung klarifikasi dari Kepala Desa pasir kembang agar informasinya utuh dan didengar oleh rekan LSM serta rekan wartawan.
“Sekarang setelah bertemu dengan pak kades paska kejadian kemarin, saya menganggap bahwa itu semua hanya miskomunikasi. Tentu saja saya juga sebagai manusia meminta maaf sama pak kades apabila kedatangan kami saat itu mengganggu aktifitas dan kesibukan pak kades dalam menjalankan tugasnya sebagai pemimpin di desa pasir kembang. Kedepan, ini juga akan menjadi evaluasi bagi kami selaku kontrol sosial ketika kami turun ke desa melakukan tugas kami,” ungkap Rusmedi.
Pada bagian lain, Ketua Forum LSM Lebak Yayat Ruyatna selaku kasepuhan para LSM berpesan agar kedepan kejadian seperti ini tidak boleh terjadi. Hasil temuan investigasi dan informasi dari rekan – ekan LSM dan Wartawan dilapangan harus benar benar memiliki tingkat validasi yang tinggi didukung dengan bukti dan data yang lengkap sesuai dengan apa yang dilihat, didengar dan didapatkan dari berbagai pihak.
“Jangan sampai informasi dari bawah jadi fitnah dan merugikan banyak pihak, kita ini kontrol sosial jangan menghakimi seseorang hanya karena ada informasi yang belum kita kaji, olah dan telaah kebenarannya. Ini jadi pembelajaran bagi kita semua agar arif dan bijaksana dalam menyikapi sebuah persoalan,” tutup Ki Buyut sapaan akrabnya Ketua Forum LSM Lebak Yayat Ruyatna. (Red)