JAYAPURA, AktualBanten.Id – Analisis Papua Strategis (APS) melakukan Fit and Proper-test atau Uji Kelayakan dan Kepatutan terhadap tiga kandidat Bakal Calon Wakil Bupati (Bacawabup) Kabupaten Jayapura. Ketiga orang yang merupakan tokoh terbaik Jayapura tersebut adalah Isak Tonggroitou, Daniel Mebri, dan Korneles Yanuaring. Acara fit and proper-test telah berlangsung pada 19-20 Juni 2024 lalu.
APS digandeng oleh Tim Sukses (Timses) pemenangan Bakal Calon Bupati (Bacabup) Kabupaten Jayapura, dr. Jhon Manangsang Wally (JMW) untuk mendapatkan sosok terbaik yang akan mendampingi JMW dalam pertarungan memperebutkan Jayapura-1 pada November 2014 mendatang. Strategi ini ditempuh dalam rangka menemukan figure yang benar-benar mampu menjadi partner sinergis dengan Bacabup JMW yang mengusung tema besar mewujudkan Visi Jayapura Emas.
Berdasarkan hasil fit and proper-test yang telah dilakukan, APS menilai bahwa Daniel Mebri lebih pas untuk berpasangan dengan Bacabup Jayapura Emas, JMW atau lebih dikenal sebagai Dokter Jhon. Daniel Mebri yang merupakan mantan Ketua KPU Kabupaten Jayapura memperoleh total skor tertinggi dibandingkan kedua kandidat lainnya. Daniel Mebri juga dipandang menguasai strategi pemenangan untuk mewujudkan Visi Jayapura Emas.
Ketua APS, Laus Deo Calvin Rumayom, yang didampingi Timses Bacabup Jayapura Emas, Jhon Manangsang Wally, pada Press Conference di Sentani mengatakan bahwa pihaknya telah selesai melakukan uji kelayakan dan kepatutan terhadap tiga kandidat Bacawabup untuk JMW. “Dari tahapan yang diikuti, kita menganalisis ketiganya melalui bagaimana cara mereka menjawab dan memecahkan masalah pembangunan, baik berbasis regulasi tugas Bupati dan Wakil Bupati maupun bagaimana cara mereka merespon isu-isu perkembangan di sekitar masyarakat terkait hal-hal yang berhubungan dengan pelayanan dasar di bidang pendidikan, kesehatan, ekonomi dan infrastruktur kampung,” beber Calvin Rumayom, Senin, 24 Juni 2024.
Ketua APS juga menyebutkan bahwa ketiga peserta tersebut memiliki nilai lebih yang berbeda-beda dari berbagai sisi. Sebagai peserta fit and proper-test Bacawabup Jayapura Emas, ketiga tokoh Jayapura itu memiliki keunggulan masing-masing.
“Dari fit and proper-test, rata-rata mereka memiliki kredibilitas yang luar biasa. Namun ada tiga hal yang dijadikan sebagai indikator utama dalam melihat seperti apa ketiga peserta yang telah mengikuti test tersebut,” sebutnya.
Adapun dasar penilaian ketiganya, lanjut Calvin Rumayom, adalah pertama: kemampuan menguasai dan memahami regulasi. Hal ini dimaksudkan sehubungan dengan tugas mereka nanti jika terpilih menjadi pemimpin Kabupaten Jayapura mendatang, sejauh mana masing-masing peserta memahami tugas Bupati dan Wakil Bupati.
“Ini dianggap penting sebab saat orang masuk di sistem pemerintahan, orang tersebut harus sudah siap, bukan mau belajar lagi. Tentu penguasaan regulasi menjadi indikator penting dalam mengukur kemampuan mereka masing-masing,” ungkap Calvin Rumayom.
Sementara untuk indikator ke-2, sambungnya, yaitu bagaimana kesiapan mereka mendampingi Calon Bupati dari sisi strategi pemenangan. Artinya, Calon Wakil yang dipilih ini memang wakil yang betul-betul sudah memiliki keunggulan khusus yang akan berkolaborasi dengan Calon Bupati bersangkutan karena kepastian untuk menang itu sangat ditentukan oleh kolaborasi Calon Bupati dan Calon Wakil Bupati.
Indikator ketiga adalah terkait isu-isu strategis di lingkungan Kabupaten Jayapura. “Ada empat pendekatan utama di dalam Otonomi Khusus Papua, yaitu pendidikan, kesehatan, ekonomi, dan infrastruktur, yang perlu diketahui sejauh mana para peserta dapat merespon dengan tepat di tataran impelementasinya,” ujar Ketua APS, Calvin Rumayom.
Dari proses Fit and Proper-test yang berlangsung cukup ketat, Tim Penguji dari Analisis Papua Strategis, Laus Deo Calvin Rumayom dan rekannya Dosen Fakultas Ekonomi & Bisnis Universitas Cenderawasih, Dr. Richard Patty, S.E., M.Si. menyimpulkan hasil skor perolehan masing-masing peserta. Keputusan tentang hasil kesimpulan itu kemudian diserahkan kepada Bakal Calon Bupati Jayapura, dr. Jhon Manangsang Wally, yang selanjutnya atas persetujuan JMW diserahkan kepada publik untuk menjadi pertimbangan dan penilaian masyarakat ke depan.
“Setidaknya rangking sudah ditentukan sehingga dari hasil penilaian ini masing-masing sudah bisa menilai sendiri. Jadi, soal siapa yang dipilih untuk mendampingi Pak Jhon Manangsang Wally, semua kami serahkan kepada tim pemenangan dan Pak Jhon sendiri. Sebab, tugas kami di sini hanya melakukan seleksi dan mengumumkan hasilnya seperti apa,” jelas Calvin Rumayom menutup pernyataan pers-nya. (TIM/Red)